Pemilihan Presiden (Pilpres) RI masih akan berlangsung 2024. Namun sejumlah survei sudah bermunculan soal siapa yang memiliki basis suara tertinggi di masyarakat.
Berbagai lembaga telah merilis elektabilitas bakal calon presiden (capres) yang saat ini muncul. Berikut empat survei yang telah dirangkum CNBC Indonesia di Juli ini.
Survei Milenial
Survei terbaru dilakukan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI). Ini terkait bakal calon presiden (capres) yang menjadi pilihan milenial kampus.
Dari hasil survei, Ganjar Pranowo mengungguli dua calon lain yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan bancapres Anies Baswedan.
“Dari semua indikator yang diukur, Ganjar unggul dengan angka 36,18% Prabowo Subianto mendapat nilai 33,75%, dan Anis Baswedan mendapat nilai 30,07%,” ujar Direktur LPI Boni Hargens, akhir pekan.
Survei merujuk sejumlah indikator. Mulai dari rekam jejak, integritas, kompetensi, skill, leadership, nasionalisme, dan keselarasan dengan leadership Presiden Jokow Widodo (Jokowi).
Di rekam jejak misalnya, Ganjar unggul dengan angka 37,44%, disusul Prabowo 34,3% dan Anies 28,18 %. Di sisi integritas, Ganjar 36,27 %, Prabowo Subianto 33,93 % dan Anies 29,80%.
Survei ini sendiri dilakukan pada 5 sampai 11 Juli 2023. Milenial kampus yang dimaksud dalam survei merupakan kelompok anak muda yang berpendidikan tinggi (D3, S1, S2, S3).
Mereka memiliki rentang umur dari 27 tahun sampai 42 tahun. LPI mengklaim mereka secara sadar dan aktif mengamati isu nasional dan memiliki pandangan mandiri terhadap isu-isu politik yang terjadi menjelang pemilu 2024, setidaknya selama semester pertama tahun 2023.
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah cluster sampling. Di mana subjek yang ditunjuk sebagai sampel adalah berdasarkan berdasarkan pengelompokkan milenial dari setiap kampus di kota atau provinsi.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 700 responden. Margin of error sebesar 2,8% pada tingkat kepercayaan ± 97,2%.
Survei SMRC
SMRC mempublikasikan survie 13 Juli lalu. Terungkap bagaimana Ganjar Pranowo mencapai 73% suara, sementara Anies Baswedan 61% dan Prabowo Subianto 59%.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa survei SMRC yang dilakukan pada Mei 2023. Ini menunjukkan secara umum ada 33% yang menyatakan masih sangat atau cukup besar kemungkinan untuk mengubah pilihan presiden, dengan 64% tidak dan 3% belum menjawab.
“Jika perbedaan pemilih kuat dan lemah signifikan di masing-masing calon, maka perubahan-perubahan atau suara swing akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perolehan akhir dalam kontestasi ini,” jelas pendiri SMRC tersebut seperti dikutip siaran pers.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI merilis juga merilis surtei 11 Juli lalu. Hasilnya, Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di survei bakal capres 2024.
Target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Responden awalnya diberikan pertanyaan. Yakni “jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?”.
Hasilnya Prabowo Subianto mendapat 35,8%. Sementara Ganjar Pranowo 32,2% dan Anies Baswedan 21,4%
“Prabowo unggul 3,6%. Sudah cukup bagus tapi belum mencapai dua kali margin of error,” ucapnya.
Berdasarkan tren, nama Prabowo mengalami peningkatan dari sebelumnya 30,3% pada April lalu menjadi 35,8% pada Juli. Nama Ganjar juga mengalami peningkatan dari April lalu 26,9% menjadi 32,2% pada Juli.
Sedangkan nama Anies mengalami penurunan dibanding April lalu. Dari 25,3% menjadi 21,4% pada Juli.
“Terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo, secara konsisten sejak Januari 2023 sampai sekarang,” ucap Djayadi.
Sumber CNBC Indonesia